Penyakit asam urat (Gout Arthritis) terkadang sangat menyiksa penderitanya. Rasa nyeri dipersendian akibat penumpukan asam urat dapat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari.
Selain konsumsi obat-obatan, baik itu obat pereda nyeri maupun obat pengontrol kadar asam urat, pemilihan jenis makanan mempunyai peran penting untuk mengontrol penyakit ini.
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain adalah :
- Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, dan tiram, cumi-cumi.
- Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dll.
- Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dll.
- Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dll.
- Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo, dll
- Kaldu daging,
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :
- Tahu dan tempe.
- Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
- Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
- Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :
- Keju, susu, telur.
- Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.
Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
No comments:
Post a Comment