Gagal ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali. ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu.
Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali.
Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak didalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti bagian tubuh lainnya, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat perhatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempunyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, memelihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal. Karena fungsinya yang demikian kompleks dan penting, salah satu saja fungsinya tidak dapat dilakukan, ginjal bisa dianggap gagal dan mempunyai akibat yang menyengsarakan dan berlarut-larut.
Karena gagal ginjal umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, apabila tanda-tanda itu dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebab musababnya. Ginjal dianggap mengalami gagal ginjal secara mendadak kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal mendadak atau biasa disebut ?acute renal failure? adalah kalau ginjal mengalami kegagalan secara mendadak. Kegagalan semacam ini umumnya disebabkan adanya toxin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma. Kegagalan mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal.
Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes, yang kurang lebih merupakan sekitar 40 persen atau lebih penyebab gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal yang kedua adalah tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab terhadap sekitar 25 persen dari penyakit gagal ginjal. Penyebab lain adalah glomerulonephretis, suatu kelompok dari banyak macam inflamasi ginjal. Penyebab lain adalah suatu penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya.
Seseorang dapat melakukan medical check up untuk mengetahui apakah dirinya rawan dan mempunyai tanda-tanda atau kemungkinan bisa terkena gagal ginjal. Tanda-tanda seseorang bisa terkena gagal ginjal antara lain kalau kencingnya terasa kurang dibandingkan kebiasaan sebelumnya, kencing itu berubah warnanya, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing. Bisa juga kalau sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan dan dimuka, yang antara lain disebabkan karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebihan. Lekas capai atau lemah, yang disebabkan karena kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal yang mungkin saja fungsinya melemah. Sesak nafas, yang disebabkan karena adanya air yang mengumpul pada paru-paru. Keadaan sesak nafas ini sering dikelirukan dengan asma atau kegagalan jantung. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut. Rasa pegal di punggung. Gatal-gatal, utamanya di kaki. Dan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Tanda-tanda itu tidak seluruhnya kelihatan bersamaan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium yang baik bisa diketahui lebih cermat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.
Di amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Dimana hampir separonya menderita penyakit ginjal yang sifatnya sudah moderate. Di Indonesia keadaannya pasti lebih mengerikan lagi, tetapi masih sedikit data yang diketahui secara pasti. Hanya, akhir-akhir ini pasien yang mengeluh karena sakit ginjal atau gagal ginjal terasa meningkat.
Untuk mengetahui tingkatan dari proses gagal ginjal biasanya seseorang diukur dari level creatine-nya, yaitu kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Untuk mengetaui level creatine yang dapat dihilangkan biasanya dilakukan pengukuran contoh air kencing selama 24 jam dan contoh darah. Bisa juga dengan mengukur contoh darah dengan melihat nilai creatine yang ada didalamnya dibandingkan dengan nilai standar setelah ditimbang dengan tinggi, berat badan dan usia seseorang. Seseorang dianggap normal kalau nilai creatinenya 97-137 mL/min untuk laki-laki, dan 88-128 mL/min untuk perempuan. Ada juga ukuran lain yaitu Glomerular filtration rate (GFR) yang menggambarkan kecepatan ginjal membersihkan darah. GFR ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran normalnya adalah sekitar 90 mL/min.
Jadi andaikan seseorang mempunyai ukuran normal sebesar 100 mL/min, artinya orang yang bersangkutan ginjalnya berfungsi dengan baik 100 persen. Kalau pada suatu pemeriksaan lainnya, yang tentunya berbeda waktu, ternyata nilai pembersihan creatin menurun menjadi sekitar 30 mL/min, artinya ginjalnya bisa dikatakan berfungsi hanya sebesar 30 persen. Orang yang bersangkutan bisa dikatakan mengalami gagal ginjal yang moderat.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil kalau penyakit kronis ginjal masih pada tahapan rendah dan moderat. Yang pertama, tekanan darah. Tekanan darah harus dipelihara pada tingkat sekitar 125/75 atau lebih rendah, kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes. Kalau tidak ada diabetes, tekanan darah sebaiknya dipelihara pada tingkatan sekitar 130/85 atau lebih rendah. Kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes, sebaiknya dilakukan kontrol yang ketat agar pengembangan kegagalan ginjal dapat diperlambat. Pada penderita diabetes dengan nilai hemoglobin A1c, yang menjadi ukuran kadar gula, dalam dua atau tiga bulan terakhir pasien itu harus dipelihara nilai kadar gulanya kurang dari 6,5 persen.
Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan yang normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Ada juga anjuran untuk mengatur diet, tetapi inipun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi mereka yang merokok, umumnya para ahli menganjurkan untuk menghentikannya sama sekali.
Dalam keadaan fungsi ginjal sudah sekitar 15 persen atau kurang, atau mendapat gangguan yang cukup berat karena kegagalan ginjal, seperti sesak nafas, cepat lelah, kram otot, atau pusing-pusing dan muntah, umumnya dokter ahli ginjal, berdasarkan analisis pemeriksanaan laboratorium, akan menganjurkan seorang penderita seperti itu untuk mulai melakukan Hemodialisa atau cuci darah. Anjuran itu biasanya juga apabila seorang penderita mempunyai kemungkinan gagal ginjal pada fase ke 4, yaitu kalau nilai GFR-nya sudah menunjukkan angka kurang dari 30 mL/min.
Mereka yang mempunyai nilai GFR yang rendah biasanya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokternya untuk mempelajari berbagai jenis dialisa yang cocok dengan kondisinya. Kalau sudah diketahui apa yang cocok, dokter dan pasien umumnya bersama-sama melakukan persiapan sebelum proses Hemodialisa itu dapat dikerjakan. Frekuensi Hemodialisa tergantung kondisi pasien masing-masing. Ada yang melakukannya sekali satu minggu, dua kali satu minggu, dan ada juga yang harus melakukannya tiga kali dalam satu minggu. Pada umumnya setiap kali dilakukan Hemodialisa diperlukan waktu sekitar 3 ? 4 jam, tentunya ditambah waktu yang dipergunakan untuk mencapai klinik dan kembali ke rumah masing-masing.
Mulai hari ini, Nusantara Stroke and Medical Center, yang dibuka tahun 2002 yang lalu di Gedung Granadi, Jl. Kuningan, Jakarta, dan selama tahun 2003 telah melayani tidak kurang dari 26.000 pasien, secara resmi membuka kesempatan untuk proses Hemodialisa bagi penderita sakit ginjal. Kesempatan baru untuk para penderita sakit ginjal ini dilayani dengan peralatan modern. Fasilitas yang ada di Nusantara Stroke and Medical Center adalah mesin cuci darah modern yang paling baru. Obat-obatan, suku cadang dan bahan-bahan yang dipergunakan dijamin selalu siap sehingga pasien tidak perlu kawatir. Pasien yang memerlukan informasi dan pelayanan medis juga akan dilayani oleh sedikitnya dua orang dokter yang ternama, yaitu dokter Winarni dan dokter Herman, serta juru rawat yang berpengalaman.
Kedua orang dokter ahli itu telah mempunyai pengalaman luas dalam merawat pasien dengan kelainan ginjal dan tergolong dokter dengan reputasi yang unggul di bidangnya. Lebih dari itu, pada hari ini juga, kedua dokter dan Nusantara Stroke and Medical Center, akan menjadi tuan rumah dari tamu Republik Rakyat Cina, Prof. Dr. Gao Wei, yang sangat terkenal ahli dalam melakukan cangkok ginjal dengan berhasil di negaranya.
Kalau sudah diberikan pengobatan, diberikan juga cuci darah secara teratur, tetapi ginjal tidak berfungsi dengan normal, maka alternatipnya adalah cangkok ginjal. Prof. Dr. Gao Wei, yang hari ini menjadi tamu dr.Winarni dan dr. Herman, serta Nusantara Stroke and Medical Center, mempersiapkan kemitraan yang memungkinkan lembaga nasional yang bermutu ini menjadi mitra kerjanya. Nusantara Stroke and Medical Center akan bertindak sebagai lembaga yang mempersiapkan pasien yang dianggap gagal ginjal dan siap untuk menjalani pencangkokan ginjal di RRC.
Pasien gagal ginjal yang mempunyai kemungkinan bisa ditolong dengan pencangkokan dan berminat, akan mendapat perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan di Nusantara Stroke and Medical Center. Pemeriksaan darah dan segala yang diperlukan sebagai diagnosa awal akan dilakukan di Jakarta. Hasil pemeriksaan ini akan diteliti dan kalau memenuhi syarat akan diteruskan kepada Prof Gao Wei di Taiping, RRC, untuk penelitian dan tindakan lanjutan. Kalau dianggap memenuhi syarat, pasien yang bersangkutan akan mendapat informasi lengkap tentang kemungkinan yang bisa terjadi kalau pencangkokan dilakukan. Sementara itu rumah sakit di RRC akan mencarikan donor ginjal dari RRC atau tempat lain yang tersedia. Sementara itu pasien akan mendapat perawatan dari dokter dan fasilitas lain yang tersedia pada Nusantara Stroke and Medical Center.
Kalau donor ginjal itu sudah diperoleh, pasien akan diantar untuk menjalani cangkok ginjal di RS Taiping di RRC. Begitu juga, kalau diperlukan, apabila pasien sudah sehat dan layak kembali ke tanah air, pasien bisa didampingi oleh dokter dari Nusantara Stroke and Medical Center. Fasilitas ini tidak mengurangi fungsi Nusantara dalam perawatan pasien sakit ginjal lainnya, atau pasien yang ingin mengadakan medical check up dengan pemeriksaan khusus bidang stroke maupun pelayanan kesehatan umum lainnya.
Seperti diketahui, Pusat Pelayanan Cangkok Ginjal di Taiping, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Gao Wei, adalah salah satu pusat cangkok ginjal terbesar di kawasan Cina. Pusat cangkok ginjal ini setiap harinya melayani cangkok ginjal sampai puluhan jumlahnya. Sementara itu sudah ratusan pasien berasal dari Indonesia mendapatkan pelayanan cangkok ginjal dengan berhasil dibawah pimpinan Prof. Dr. Gawea tersebut.
Namun, seperti juga cangkok organ tubuh lainnya, pasien yang mendapatkan cangkok ginjal di RRC itu tetap harus dipelihara kesehatannya dengan baik. Nusantara Stroke and Medical Center dengan dokter, perawat dan peralatan modernnya, lebih-lebih setelah dilatih secara khusus di RRC, akan memberikan jasa perawatan yang diperlukan. Mudah-mudahan fasilitas baru untuk para penderita sakit dan gagal ginjal, dengan adanya fasilitas baru ini, akan mendapat dukungan hidup lebih sejahtera. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Pengamat Masalah Sosial Kemasyarakatan)-Nusantara-Ginjal
Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali.
Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak didalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti bagian tubuh lainnya, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat perhatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempunyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, memelihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal. Karena fungsinya yang demikian kompleks dan penting, salah satu saja fungsinya tidak dapat dilakukan, ginjal bisa dianggap gagal dan mempunyai akibat yang menyengsarakan dan berlarut-larut.
Karena gagal ginjal umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, apabila tanda-tanda itu dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebab musababnya. Ginjal dianggap mengalami gagal ginjal secara mendadak kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal mendadak atau biasa disebut ?acute renal failure? adalah kalau ginjal mengalami kegagalan secara mendadak. Kegagalan semacam ini umumnya disebabkan adanya toxin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma. Kegagalan mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal.
Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes, yang kurang lebih merupakan sekitar 40 persen atau lebih penyebab gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal yang kedua adalah tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab terhadap sekitar 25 persen dari penyakit gagal ginjal. Penyebab lain adalah glomerulonephretis, suatu kelompok dari banyak macam inflamasi ginjal. Penyebab lain adalah suatu penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya.
Seseorang dapat melakukan medical check up untuk mengetahui apakah dirinya rawan dan mempunyai tanda-tanda atau kemungkinan bisa terkena gagal ginjal. Tanda-tanda seseorang bisa terkena gagal ginjal antara lain kalau kencingnya terasa kurang dibandingkan kebiasaan sebelumnya, kencing itu berubah warnanya, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing. Bisa juga kalau sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan dan dimuka, yang antara lain disebabkan karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebihan. Lekas capai atau lemah, yang disebabkan karena kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal yang mungkin saja fungsinya melemah. Sesak nafas, yang disebabkan karena adanya air yang mengumpul pada paru-paru. Keadaan sesak nafas ini sering dikelirukan dengan asma atau kegagalan jantung. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut. Rasa pegal di punggung. Gatal-gatal, utamanya di kaki. Dan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Tanda-tanda itu tidak seluruhnya kelihatan bersamaan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium yang baik bisa diketahui lebih cermat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.
Di amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Dimana hampir separonya menderita penyakit ginjal yang sifatnya sudah moderate. Di Indonesia keadaannya pasti lebih mengerikan lagi, tetapi masih sedikit data yang diketahui secara pasti. Hanya, akhir-akhir ini pasien yang mengeluh karena sakit ginjal atau gagal ginjal terasa meningkat.
Untuk mengetahui tingkatan dari proses gagal ginjal biasanya seseorang diukur dari level creatine-nya, yaitu kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Untuk mengetaui level creatine yang dapat dihilangkan biasanya dilakukan pengukuran contoh air kencing selama 24 jam dan contoh darah. Bisa juga dengan mengukur contoh darah dengan melihat nilai creatine yang ada didalamnya dibandingkan dengan nilai standar setelah ditimbang dengan tinggi, berat badan dan usia seseorang. Seseorang dianggap normal kalau nilai creatinenya 97-137 mL/min untuk laki-laki, dan 88-128 mL/min untuk perempuan. Ada juga ukuran lain yaitu Glomerular filtration rate (GFR) yang menggambarkan kecepatan ginjal membersihkan darah. GFR ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran normalnya adalah sekitar 90 mL/min.
Jadi andaikan seseorang mempunyai ukuran normal sebesar 100 mL/min, artinya orang yang bersangkutan ginjalnya berfungsi dengan baik 100 persen. Kalau pada suatu pemeriksaan lainnya, yang tentunya berbeda waktu, ternyata nilai pembersihan creatin menurun menjadi sekitar 30 mL/min, artinya ginjalnya bisa dikatakan berfungsi hanya sebesar 30 persen. Orang yang bersangkutan bisa dikatakan mengalami gagal ginjal yang moderat.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil kalau penyakit kronis ginjal masih pada tahapan rendah dan moderat. Yang pertama, tekanan darah. Tekanan darah harus dipelihara pada tingkat sekitar 125/75 atau lebih rendah, kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes. Kalau tidak ada diabetes, tekanan darah sebaiknya dipelihara pada tingkatan sekitar 130/85 atau lebih rendah. Kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes, sebaiknya dilakukan kontrol yang ketat agar pengembangan kegagalan ginjal dapat diperlambat. Pada penderita diabetes dengan nilai hemoglobin A1c, yang menjadi ukuran kadar gula, dalam dua atau tiga bulan terakhir pasien itu harus dipelihara nilai kadar gulanya kurang dari 6,5 persen.
Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan yang normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Ada juga anjuran untuk mengatur diet, tetapi inipun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi mereka yang merokok, umumnya para ahli menganjurkan untuk menghentikannya sama sekali.
Dalam keadaan fungsi ginjal sudah sekitar 15 persen atau kurang, atau mendapat gangguan yang cukup berat karena kegagalan ginjal, seperti sesak nafas, cepat lelah, kram otot, atau pusing-pusing dan muntah, umumnya dokter ahli ginjal, berdasarkan analisis pemeriksanaan laboratorium, akan menganjurkan seorang penderita seperti itu untuk mulai melakukan Hemodialisa atau cuci darah. Anjuran itu biasanya juga apabila seorang penderita mempunyai kemungkinan gagal ginjal pada fase ke 4, yaitu kalau nilai GFR-nya sudah menunjukkan angka kurang dari 30 mL/min.
Mereka yang mempunyai nilai GFR yang rendah biasanya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokternya untuk mempelajari berbagai jenis dialisa yang cocok dengan kondisinya. Kalau sudah diketahui apa yang cocok, dokter dan pasien umumnya bersama-sama melakukan persiapan sebelum proses Hemodialisa itu dapat dikerjakan. Frekuensi Hemodialisa tergantung kondisi pasien masing-masing. Ada yang melakukannya sekali satu minggu, dua kali satu minggu, dan ada juga yang harus melakukannya tiga kali dalam satu minggu. Pada umumnya setiap kali dilakukan Hemodialisa diperlukan waktu sekitar 3 ? 4 jam, tentunya ditambah waktu yang dipergunakan untuk mencapai klinik dan kembali ke rumah masing-masing.
Mulai hari ini, Nusantara Stroke and Medical Center, yang dibuka tahun 2002 yang lalu di Gedung Granadi, Jl. Kuningan, Jakarta, dan selama tahun 2003 telah melayani tidak kurang dari 26.000 pasien, secara resmi membuka kesempatan untuk proses Hemodialisa bagi penderita sakit ginjal. Kesempatan baru untuk para penderita sakit ginjal ini dilayani dengan peralatan modern. Fasilitas yang ada di Nusantara Stroke and Medical Center adalah mesin cuci darah modern yang paling baru. Obat-obatan, suku cadang dan bahan-bahan yang dipergunakan dijamin selalu siap sehingga pasien tidak perlu kawatir. Pasien yang memerlukan informasi dan pelayanan medis juga akan dilayani oleh sedikitnya dua orang dokter yang ternama, yaitu dokter Winarni dan dokter Herman, serta juru rawat yang berpengalaman.
Kedua orang dokter ahli itu telah mempunyai pengalaman luas dalam merawat pasien dengan kelainan ginjal dan tergolong dokter dengan reputasi yang unggul di bidangnya. Lebih dari itu, pada hari ini juga, kedua dokter dan Nusantara Stroke and Medical Center, akan menjadi tuan rumah dari tamu Republik Rakyat Cina, Prof. Dr. Gao Wei, yang sangat terkenal ahli dalam melakukan cangkok ginjal dengan berhasil di negaranya.
Kalau sudah diberikan pengobatan, diberikan juga cuci darah secara teratur, tetapi ginjal tidak berfungsi dengan normal, maka alternatipnya adalah cangkok ginjal. Prof. Dr. Gao Wei, yang hari ini menjadi tamu dr.Winarni dan dr. Herman, serta Nusantara Stroke and Medical Center, mempersiapkan kemitraan yang memungkinkan lembaga nasional yang bermutu ini menjadi mitra kerjanya. Nusantara Stroke and Medical Center akan bertindak sebagai lembaga yang mempersiapkan pasien yang dianggap gagal ginjal dan siap untuk menjalani pencangkokan ginjal di RRC.
Pasien gagal ginjal yang mempunyai kemungkinan bisa ditolong dengan pencangkokan dan berminat, akan mendapat perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan di Nusantara Stroke and Medical Center. Pemeriksaan darah dan segala yang diperlukan sebagai diagnosa awal akan dilakukan di Jakarta. Hasil pemeriksaan ini akan diteliti dan kalau memenuhi syarat akan diteruskan kepada Prof Gao Wei di Taiping, RRC, untuk penelitian dan tindakan lanjutan. Kalau dianggap memenuhi syarat, pasien yang bersangkutan akan mendapat informasi lengkap tentang kemungkinan yang bisa terjadi kalau pencangkokan dilakukan. Sementara itu rumah sakit di RRC akan mencarikan donor ginjal dari RRC atau tempat lain yang tersedia. Sementara itu pasien akan mendapat perawatan dari dokter dan fasilitas lain yang tersedia pada Nusantara Stroke and Medical Center.
Kalau donor ginjal itu sudah diperoleh, pasien akan diantar untuk menjalani cangkok ginjal di RS Taiping di RRC. Begitu juga, kalau diperlukan, apabila pasien sudah sehat dan layak kembali ke tanah air, pasien bisa didampingi oleh dokter dari Nusantara Stroke and Medical Center. Fasilitas ini tidak mengurangi fungsi Nusantara dalam perawatan pasien sakit ginjal lainnya, atau pasien yang ingin mengadakan medical check up dengan pemeriksaan khusus bidang stroke maupun pelayanan kesehatan umum lainnya.
Seperti diketahui, Pusat Pelayanan Cangkok Ginjal di Taiping, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Gao Wei, adalah salah satu pusat cangkok ginjal terbesar di kawasan Cina. Pusat cangkok ginjal ini setiap harinya melayani cangkok ginjal sampai puluhan jumlahnya. Sementara itu sudah ratusan pasien berasal dari Indonesia mendapatkan pelayanan cangkok ginjal dengan berhasil dibawah pimpinan Prof. Dr. Gawea tersebut.
Namun, seperti juga cangkok organ tubuh lainnya, pasien yang mendapatkan cangkok ginjal di RRC itu tetap harus dipelihara kesehatannya dengan baik. Nusantara Stroke and Medical Center dengan dokter, perawat dan peralatan modernnya, lebih-lebih setelah dilatih secara khusus di RRC, akan memberikan jasa perawatan yang diperlukan. Mudah-mudahan fasilitas baru untuk para penderita sakit dan gagal ginjal, dengan adanya fasilitas baru ini, akan mendapat dukungan hidup lebih sejahtera. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Pengamat Masalah Sosial Kemasyarakatan)-Nusantara-Ginjal
No comments:
Post a Comment