Monday, March 16, 2009
Efeck The Dust of Petromax Lamp
Friday, March 13, 2009
Atasi Ginjal dengan Alpukat
Anda atau kerabat Anda sedang menderita penyakit ginjal? Anda tentu sibuk mengobatinya agar cepat sembuh. Sebenarnya, Anda tak perlu sibuk-sibuk pergi berobat ke dokter. Ada cara sederhana mengatasi penyakit ginjal Anda itu. Ingin tahu? Berikut tips sederhana dari kami.
- Siapkan 7 lembar daun alpukat dan rebus dengan air 1 ¼ gelas.
- Parutlah seruas jahe
- biang kunyit sebesar ibu jari
- beri sedikit garam dan air
Peraslah parutan tersebut lantas campurkan dengan air rebusan daun alpukat. Minumlah secara teratur selama 7 hari. Niscaya, ginjal Anda akan bersih dan normal kembali.
Selamat mencoba!
Tips Ramah Lingkungan
Hal seperti itu tentunya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak? Barang-barang yang sulit atau bahkan tidak dapat dimanfaatkan kembali itu akhirnya hanya teronggok menjadi sampah tidak berguna. Lalu bukankah hal ini hanya akan merusak wajah bumi kita?
Keluarga sebagai lembaga terkecil dalam masyarakat dapat memegang peranan penting untuk mengurangi polusi-polusi seperti ini. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan:
1. Kurangilah penggunaan plastik. Anda dapat melakukannya dengan mengganti tas plastik belanja Anda dengan tas kain.
2. Simpanlah plastik-plastik yang Anda dapatkan sewaktu Anda berbelanja untuk digunakan kembali di lain waktu.
3. Berpikirlah ulang sewaktu Anda hendak membeli barang yang dikemas dengan bahan yang tidak dapat didaur ulang. Selain itu jangan gunakan barang-barang (entah dalam bentuk gas, cairan, atau benda padat) yang tidak ramah lingkungan. Misalnya, Anda lebih baik membeli minuman dalam botol gelas daripada membeli minuman kaleng.
4. Kumpulkan dan bedakan sampah organik dan non-organik. Hal itu sangat membantu pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, Anda dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
5. Gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai, jangan membuangnya begitu saja. Biasakan untuk berpikir hemat. Misalnya ember bekas cat dapat Anda gunakan untuk keperluan dan aktifitas rumah tangga sehari-hari. Atau, gunakan air bekas mencuci sayur untuk menyiram tanaman.
6. Tanamkan sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan non-organik dan juga pentingnya membuang sampah pada tempatnya. (GCM/Kris) __
Read More....Tips Menghindari Demam Berdarah
Berikut ini saya akan memberikan tips untuk menghandel DBD di lingkungan sekitar kita.
1. Pemberantasan dengan 3 M:
- Menguras tempat-tempat penampungan air yagn terdapat dirumah seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut, kulkas/dispenser dan lain-lain
- Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain agar nyamuk tidak masuk dan bertelur.
- Mengubur semua barang-barang bekas yang ada disekirta yagn dapat menampung air hujan, agr tidak menjadi tempat bersarang/bertelur nyamuk aedes aegypti
2. Taburkan garam atau minyak bekas sarang semut untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
3. Jangan menggantungkan pakaian di kamar terutama yang berwarna hitam
4. Makan makanan bergizi terutama yang mengandung vitamin C
5. Siapkan obat nyamuk pada saat tidur, termasuk tidur siang
6. Lakukan pengasapan (fumigasi) secara teratur di tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk
7. Hindari tidur sekitar pukul 06.00 – 10.00 dab 15.00 – 17.30, atau tidurlah dengan kelambu
Tips Merawat Luka Dengan Baik
Berikut beberapa saran bagaimana sebaiknya memperlakukan luka dengan baik:
1. Bila luka hanya di permukaan dan terdapat di bagian tidak bergerak, kadang-kadang baik untuk membiarkannya terbuka. Cara ini membuat penyembuhannya lebih cepat. Antiseptik atau salep antibiotik tidak diperlukan bila lukannya bersih.
2. Luka yang dalam dan kotor sebaiknya ditutup dengan rasa steril. Dianjurkan untuk membersihkan dengan air dan sabun, bila luka tersebut kotor atau baru terjadi. Jangan menggunakan kapas dengan alasan di atas.
3. Perdarahan sebaiknya segera dihentikan. Caranya, tekan di tempat darah keluar menggunakan kain kasa (steril bila ada). Segera lepaskan bila perdarahan sudah berhenti.
4. Penggunaan obat antiseptik pada luka dapat dibenarkan untuk membunuh kuman yang ada. Namun, sebaiknya tidak selalu dilakukan untuk menghindarkan timbulnya kekebalan kuman.
5. Luka basah sebaiknya dikompres dengan larutan permangan (larutan 1 per 10.000) atau rivanol (larutan 1 per seribu). Gunakan kain kasa, bukan kapas. Norit juga dianjurkan untuk ditaburkan di luka kronis yang basah, mengandung nanah, dan sulit sembuh. Sebaiknya pakai bubuk norit halus bersih dari botol. Luka kronis harus dibersihkan setiap hari dan jaringan mati perlu dipotong.
Luka infeksi atau bisul kecil sulit diatasi bila terdapat pada orang tua atau penderita diabetes. Luka sekecil apa pun pada penderita diabetes, terutama yang kadar gulanya tidak terkontrol baik, dapat menjalar sangat cepat sehingga sering harus dilakukan tindakan operasi. Karena itu, luka semacam ini memerlukan perawatan khusus dokter, tentu saja kadar gula darah pun harus dikendalikan.
Meski antibiotik yang tepat perlu digunakan, adanya udem (bengkak) di sekitar luka dan kadar gula tinggi sering menghambat penyembuhan dan menyebabkan tindakan operatif. Repotnya, indera rasa sakit pada penderita diabetes sudah berkurang, sehingga luka kecil hanya karena memotong kuku kaki sendiri dapat menjalar ke atas dengan akibat yang disesalkan.
Tidak heran kalau penderita diabetes lanjut usia dilarang memotong kukunya sendiri. Ia juga harus menggunakan sepatu atau sandal berukuran pas, sehingga tidak menimbulkan gesekan yang dapat menyebabkan luka lecet.
Read More....Sunday, March 8, 2009
How Eyes Work
If you have a child, i hope this is problem not be happen with they. So from now you must know how our eyes child's to work.
The eyeball includes the cornea (say: kor-nee-uh), clear tissue that helps the eye focus; the iris, the colored part; the pupil, which lets light into the eye; and the retina, at the very back of the eye. When all of the eyes' parts are working properly, a kid doesn't have vision problems. You can see because your eyes capture an image and send that image to your brain, where it can be interpreted. For instance, if there's an elephant in front of you, almost instantly, your brain says, "Hey, that's an elephant." Your eyes need to bend light rays so the image can be focused sharply on your retina. The better your retina records the image, the more likely that your brainwill interpret the image, and the more likely you will see the image clearly.
Refracting is a big word that means bending light rays. If a person has vision trouble, it's often a refractive problem. Glasses or contact lenses work so well because they can correct refractive problems. In other words, they bend the light rays in a way that lets you see more clearly. Laser surgery also can correct some vision problems, but it's not recommended for kids because they're still growing.
Nearsighted and Farsighted - Which Is Which?
Nearsightedness and farsightedness are common refractive problems. It's easy to get the two confused.
Nearsighted means the person can see stuff that's near, like a book, but has trouble seeing stuff that's far away.
Farsighted means the person can see stuff that's far away, but has trouble seeing up close, like reading the print in a book.
In both cases, the image is not properly focused on the retina. With nearsightedness, the image becomes focused in front of the retina. With farsightedness, the image is focused behind the retina. The shape of a person's eyeballs also can cause refractive problems.
Another refractive problem is called astigmatism (say: uh-stig-muh-tih-zum). This means that the cornea is an uneven shape, and it bends the light in different directions. This can distort what a person sees and make things look blurry.
Glasses or contact lenses correct vision because they allow the eye to focus light in the right spot on the retina - the spot that produces the clearest image. Because everyone's eyes are different, a pair of glasses that makes one person see wonderfully may look terribly blurry to another person. You know this if you've ever tried on someone else's glasses!
If you need glasses or contact lenses, your doctor will write down your prescription. In this case, a prescription doesn't mean medicine you'll pick up at the drugstore. A vision prescription is a piece of paper with numbers on it. The people who will make your glasses for you need these numbers to create lenses that will correct the way your eye bends light. Remember, the target is right in the center of the retina.
Eye Exams
If you're having trouble with your vision, your mom or dad can take you for an eye exam. This might happen as part of your regular checkup at the doctor. But you need to see a vision specialist if your parents or your doctor think you might need glasses.
You might see an ophthalmologist, optometrist, or an optician. What's the difference? An ophthalmologist is a doctor trained to treat vision problems who may also do eye surgery.
An optometrist is a licensed professional who specializes in eye exams and in figuring out the right prescriptions for eyeglasses and contact lenses. Opticians make or sell eyeglasses and contact lenses according to an ophthalmologist's or optometrist's prescription.
At your eye exam, you'll probably be asked to read from an eye chart. This is the chart with letters in different sizes. You also might be asked to look at some text up close, like reading from a book. These tests measure how well you see from close and from far away.
If you need glasses or contact lenses, there's a special gizmo that lets you try a few different prescriptions until you find the one that gives you the clearest vision. It's kind of like a big pair of glasses, but a bunch of different lenses can be switched in and out really quickly.
The person doing your eye exam may switch between two different lenses and say, "Like this or like this?" You'll have to say which one looks clearest. If you're not sure, say so. Remember, the idea is that you get the right prescription so your vision will be top-notch!
The Fun Part
If you're going to get glasses, it's time to pick frames. It can be fun to try these on. Choose ones that are comfortable and sturdy. But also make sure you like them - you'll be wearing them a lot! The lenses themselves can be made of different materials, such as safety glass and plastic (polycarbonate).
Glass tends to be heavy and it can shatter. Plastic scratches easily, but it's often the best choice for kids. If you play sports, you may want to ask about eyewear you can wear on the field.
With glasses, you'll also want to find out how to clean them properly. And it helps if you have a glasses case and put them in it when you're not wearing them. The last thing you want is to sit on your new glasses. Crunch!
If you're going to get contact lenses, you'll get some advice from the ophthalmologist or optician about which kind will be best for you. Some are disposable and others need to be cleaned. When you learn which type you're going to get, you can start becoming an expert in how to wear them safely and keeping them clean.
But the really fun part of new glasses or contact lenses is how well you can see. They can make your whole world look better!
Read More....Our Child Need Vitamin D
So, how about your child? have you notice your child about them vitamin D in this time?
Children today just don’t get out enough. As a result, more than half of all infants and toddlers are low in their levels of vitamin D and, even at their young age, their bones are beginning to suffer.
Aside from a diet of fatty fish, sunshine is one of the principal sources of vitamin D – but outdoors play has been replaced by the DVD, the TV and the computer games.
In a study of 380 healthy infants and toddlers, researchers discovered that 12 per cent were deficient in vitamin D and a further 40 per cent had levels that were below those needed to maintain and grow healthy bones. The researchers found that a third of the children tested were already showing signs of skeletal problems.
how about you??
would you give me a comment for this information please??
i hope you want..thank you..make your day to be nice with your child..
Tuesday, March 3, 2009
Penyebab dan perantara penularan.
Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini, yaitu :
- Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
- Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
- Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur dsb.
- Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok pada bentuk ini sering terjadi kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus.
Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika
Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut kenakan pekaian yang tertutup, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. gunakan cairan/krim nyamuk (mosqoito repellant) yang banyak dijual di toko-toko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit / selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak / kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) bila tampak nyamuk berkeliaran di pagi/siang/sore.
Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat.
Gejala Demam Berdarah dan Pertolongan Pertama
Sekilas tentang demam berdarah yang pernah kualami. Mungkin bisa membantu…
Ada beberapa gejala penyakit demam berdarah:
- Bintik Merah
Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah. - Panas Tinggi
Panas bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari. - Menggigil dan terasa ngilu tulang
Perasaan dingin di sekujur tubuh dan ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang. - Buang Air Besar berwarna hitam dan keras
Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah - Trombosit mulai turun
Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium. - Sakit saat mata memandang ke samping
Beberapa teman mengalami ini, terasa sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan. - Tengkuk sakit
Terkadang juga, terjadi pembengkakan di tengkuk dan terasa sakit
Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah.
Ada cara yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sbb:
- Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
- Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol misalnya)
- Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
- Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb)
- Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).
Sebenarnya, semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu (dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.
Bila anda mampu melakukan no.1 dari usaha di atas tanpa kurang sedikit pun, anda tak perlu ke rumah sakit untuk opname (menghemat bukan?)
Catatan:
Jika kita dirawat di rumah sakit, perhatikanlah obat yang disuguhkan, karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demam berdarah itu (kecuali penurun panas). Infus sangat dibutuhkan, tapi jangan pernah mau diberikan antibiotik (kecuali ada penyakit lain). Tablet yang diberikan biasanya adalah vitamin.
Perhatikan juga hasil laboratorium setiap hari. Sebenarnya, jika trombosit sudah meningkat melewati batas bawah normal (grafik trombosit tidak turun lagi), panas tubuh sudah normal kembali (36′C-37′C), tekanan darah (tensi) normal, itu pertanda anda sudah mulai sembuh, dan anda sudah bisa meminta kepada dokter untuk rawat jalan saja. Selama di rumah, usaha untuk minum air putih sebanyak-banyaknya harus tetap dijalankan.
Kalau anda khawatir dan tidak yakin sanggup untuk rawat jalan, tetaplah jalani rawat inap anda.
Read More....Demam Berdarah Dengue
Apakah demam dengue?
Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.
Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.
Daerah mana saja yang mudah terjangkit demam dengue?
Demam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.
WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue.
Bagaimana penularan demam dengue?
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk menimbulkan penyakit dengue pada orang yang sehat.
Penularan demam dengue tidak bisa langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui perantara nyamuk sehingga kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam dengue.
Apa saja gejala dan tanda demam dengue?
Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari sampai gejala demam dengue muncul. Gejala demam dengue akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung. Kesakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.
Demam dan gejala lain dari demam dengue akan berlangsung selama 2 hari yang kemudian diikuti oleh penurunan suhu yang cepat dengan diiringi oleh produksi keringat yang meningkat. Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari, selanjutnya suhu tubuh akan meningkat lagi dengan cepat. Saat ini seluruh tubuh pasien akan kemerahan kecuali pada wajah.
Bagaimana penanganan pasien demam dengue?
Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini termasuk penggunaan antibiotika. Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan sakit kepala yang terjadi.
Bagaimana kelanjutan pasien dengue?
Demam dengue tidak akan menyebabkan kematian. Pengalaman selama ini, kematian akibat demam dengue kurang dari 1% dari seluruh kasus yang terjadi. Perbaikan kondisi pasien akan berlangsung beberapa minggu.
Bagaimana dengan demam berdarah dengue?
Demam berdarah dengue atau DBD umumnya terjadi pada anak dibawah 10 tahun. Gejalanya antara lain nyeri pada perut, perdarahan, dan syok. Bila terjadi syok maka DBD sering disebut Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS biasanya agak sulit untuk dipulihkan.
DBD dimulai dengan demam tinggi serta sakit kepala yang hebat. Terdapat gejala pada saluran nafas dan saluran pencernaan berupa nyeri menelan, batuk, mual, muntah dan nyeri perut. Syok dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari semenjak gejala DBD timbul. Gejala syok dimulai dengan penurunan suhu tubuh tiba tiba, akral dingin, nadi lemah, dan kebiruan pada bibir.
Pada DBD, terdapat perdarahan pada jaringan lunak, bintik perdarahan pada kulit, muntah darah, darah pada kotoran, gusi berdarah dan mimisan. Pada beberapa kasus dapat terjadi radang paru paru dan radang pada otot jantung atau miokarditis.
Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya gejala. Bila terjadi kebiruan atau sianosis maka pasien harus diberikan oksigen dan apabila terdapat kegagalan vaskuler maka pasien harus diinfus. Transfusi darah diperlukan untuk mengendalikan perdarahan.
Angka kematian pasien DBD sangat tinggi antara 3 sampai 30%. Sebagian besar kematian terjadi pada anak anak.
Bagaimana mencegah demam dengue?
Transmisi virus melalui nyamuk harus dihentikan untuk mencegah timbulnya demam dengue. Untuk melakukan ini maka pasien demam dengue harus dikelilingi oleh kawat nyamuk/kelambu sampai demam mereda.
Pencegahan demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa virus. Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak. Peranan pemerintah sangat diperlukan sebagai motivator disamping peranan masyarakat sebagai pelaksana.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang pas untuk demam dengue, sehingga hanya pencegahan terpadulah yang bisa dilakukan.
Read More....Penyakit Chikungunya
Gejala-gejalanya mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti akan berkembang biak di tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam.
Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama 3 hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.
Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia).
Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, bukan berarti terjadi kelumpuhan.
Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi.
Jadi, jangan panik apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Ngilu pada persendian itu tidak menyebabkan kelumpuhan.
Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh.
Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula.
Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini.Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.
Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.
Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.
Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.
Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi. Read More....
DEMAM CHIKUNGUNYA
Sejauh ini di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung ( Desa Mandalamukti ) tercatat ada 218 penderita, di Jember , demikian Kepala Sub-Direktorat Arbovirosis Dr. Rita Kusriastuti,Msc, ada 149 penderita ( Desa BalungLor ) dan kabupaten Bolaang Mangondow, 608 penderita. Chikungunya berasal dari bahasa Shawill yang berarti ? Yang Berubah Bentuk atau Bungkuk ? mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat ( Arthralgia ), Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan ( MSDS ) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada ? Lutut Pergelangan Kaki Serta Persendian Tangan Dan Kaki ?.
Gejala Demam Chikungunya mirip dengan Demam Berdarah Dengue yaitu Demam yang tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi dan otot serta bintik-bintik merah pada kulit terutama badan dan lengan. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( Schok ) maupun kematian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari . Virus ini termasuk ? Self Limiting Disease ? alias hilang dengan sendirinya. Namun rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. ?Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung, yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi ?, saran Thomas.
Menurut situs Universitas Standford, virus Chikungunya masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus, dan ditularkan Nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika sejak diidentifikasi tahun 1952 di Afrika Timur. Di Indonesia Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973. Kemudian berjangkit di Kuala Tunkal, Jambi, tahun 1980. Tahun 1983 merebak di martapura, ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hampir 20 tahun, awal tahun 2001 kejadian luar biasa ( KLB ) demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi ( Jawa Barat ), Purworejo dan Klaten ( Jawa Tengah ) tahun 2002. Dari literatur yang saya baca, memang ada gelombang epidemi 20 tahunan. Mungkin terkait perubahan iklim dan cuaca, ujar Thomas. Penjelasan lain, menurut situs Keamanan Laboratorium Kanada, antibodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap serangan virus selanjutnya. Oleh karena itu, perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk merebak kembali. Menurut Thomas dan Rita, tak ada cara lain untuk mencegah Demam Chikungunya kecuali mencegah gigitan nyamuk serta memberantas tempat perindukan nyamuk dengan tiga M ( Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air ) atau menaburkan bubuk abate pada penampungan air sebagaimana mencegah Demam Berdarah.
DEMAM CHIKUNGUNYA
Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952. Tidak heran bila namanya pun berasal dari bahasa Swahlii, Artinya adalah yang berubah bentuk atau bungkuk, Postur penderitanya memang kebanyakan membungkuk akibat nyeri hebat di persendian tangan dan kaki. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya adalah demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah terutama di badan dan tangan, meski gejalanya mirip dengan Demam Berdarah Dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( Schok ) maupun kematian. Masa inkubasi : dua sampai empat hari, sementara Manifestasinya tiga sampai sepuluh hari. Virus ini tidak ada vaksin maupun obat khususnya, dan bisa hilang sendiri, namun, rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan.
Chikungunya, SARS, Lalu Apa Lagi..?
BELAKANGAN ini makin sering berbagai penyakit hewan dari tengah hutan yang merebak (istilah yang dipakai spill over) ke permukiman penduduk. Sebutlah di antaranya St Louis Encephalitis dan Sungai Nil Barat (West Nile), yang telah menimbulkan banyak korban. Peredaran virus memang tak bisa lagi dibatasi oleh posisi geografi. Hutan yang tadinya tertutup menjadi terbuka, daerah yang dulu terisolir kini bisa dengan mudah berhubungan ke mana saja. Moda perpindahan virus bisa berupa apa saja.
Virus Sungai Nil Barat misalnya, berhasil menyeberang dari Afrika ke Amerika bersama migrasi burung. Atau virus Marburg yang sempat masuk ke Eropa lewat monyet-monyet percobaan asal Afrika Tengah. Makin mudahnya transportasi adalah faktor lain yang mempercepat pola penyebaran mikro-organisme patogen. Manusia yang sudah terkena spill over, penyakit hewan yang pindah ke manusia, membawa virus ini ke berbagai kawasan yang dikunjunginya. Terakhir yang dengan cepat merebak adalah sindrom pernapasan akut parah (SARS). Setelah diidentifikasi, diketahui penyebabnya adalah coronavirus. Meski di Indonesia belum ditemukan kasusnya, kepanikan sudah melanda sebagian masyarakat. Padahal, penyakit hewan yang disebabkan oleh virus jenis corona, juga ada di Indonesia.
Chikungunya
Beberapa minggu sebelum kasus SARS merebak, masyarakat Indonesia direpotkan dengan kasus chikungunya. Virus penyebabnya tergolong dalam Famili Togaviridae, yang belum diketahui pola masuknya ke Indonesia.
Sekitar 200-300 tahun lalu virus chikungunya (CHIK) merupakan virus pada hewan primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai sebagai pelestari virus adalah bangsa baboon (Papio sp), Cercopithecus sp. Siklus di hutan (sylvatic cycle) di antara satwa primata dilakukan oleh nyamuk Aedes sp (Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri). Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan identifikasi virus baru berhasil dilakukan ketika terjadi wabah di Tanzania 1952-1953. Baik virus maupun penyakitnya kemudian diberi nama sesuai bahasa setempat (Swahili), berdasarkan gejala pada penderita. Maka hadirlah chikungunya yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up). Setelah beberapa lama, perangai virus chikungunya yang semula bersiklus dari satwa primata-nyamuk-satwa primata, dapat pula bersiklus manusia-nyamuk-manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya seperti itu. Di daerah permukiman (urban cycle), siklus virus chikungunya dibantu oleh nyamuk Ae aegypti. Beberapa negara di Afrika yang dilaporkan telah terserang virus chikungunya adalah Zimbabwe, Kongo, Burundi, Angola, Gabon, Guinea Bissau, Kenya, Uganda, Nigeria, Senegal, Central Afrika, dan Bostwana. Sesudah Afrika, virus chikungunya dilaporkan di Bangkok (1958), Kamboja, Vietnam, India dan Sri Lanka (1964), Filipina dan Indonesia (1973). Chikungunya pernah dilaporkan menyerang tiga korp sukarelawan perdamaian Amerika (US Peace Corp Volunteers) yang bertugas di Filipina, 1968. Tidak diketahui pasti bagaimana virus tersebut menyebar antarnegara. Mengingat penyebaran virus antarnegara relatif pelan, kemungkinan penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk.
Hasil penelitian terhadap epidemiologi penyakit chikungunya di Bangkok (Thailand) dan Vellore, Madras (India) menunjukkan bahwa terjadi gelombang epidemi dalam interval 30 tahun. Satu gelombang epidemi umumnya berlangsung beberapa bulan, kemudian menurun dan bersifat ringan sehingga sering tidak termonitor. Gelombang epidemi berkaitan dengan populasi vektor (nyamuk penular) dan status kekebalan penduduk. Pengujian darah (serologik) penyakit chikungunya sering tidak mudah karena serum chikungunya mempunyai reaksi silang dengan virus lain dalam satu famili. Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
Virus lain
Virus yang termasuk Famili Togaviridae tidak hanya terdapat di Afrika, tetapi juga di Australia dan Amerika. Salah satu virus dari Australia yang mempunyai kemiripan gejala klinik dengan chikungunya adalah virus Ross River, menimbulkan penyakit epidemic polyarthritis (EP). Tahun 1943, EP mewabah di Australia Bagian Utara (Northern Territory). Dari Australia penyakit ini menyebar ke pulau-pulau di Lautan Pasifik, termasuk Kepulauan Bismark, New Guinea, Solomon, Pulau Rossel, Fiji, Samoa, Wallis, Futuna, Kaledonia Baru , dan Kepulauan Cook. Pada wabah di Fiji jumlah orang terserang mencapai 50.000. Meskipun tidak bersifat fatal, penyakit ini sangat mengganggu karena penderitaan pasien dapat berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan. EP perlu diwaspadai, terutama untuk daerah Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan Australia.
Di Afrika masih ada lagi penyakit virus dengan gejala mirip chikungunya, yakni virus O? nyong nyong (ONN). Istilah "o? nyong-nyong" diambil dari bahasa daerah di Acholi, Uganda, berarti kelemahan sendi. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Uganda tahun 1954, kemudian menyebar ke Kenya, Tanzania, Malawi, dan Mozambik. Pada wabah tahun 1954 diperkirakan jumlah penderita dua juta orang. Meskipun demikian, penyakit ini dinilai lebih ringan dibandingkan dengan chikungunya. Dari Amerika ada 3 penyakit virus dalam Famili Togaviridae yang perlu dicatat, yaitu Eastern Equine Encephalitis (EEE), Western Equine Encephalitis (WEE), dan Venezuelan Equine Encephalitis (VEE). Penyakit ini lebih menonjol pada kuda dibandingkan pada manusia, sehingga dipergunakan istilah "equine" yang berarti kuda. Apabila pada chikungunya dan ONN gejala menonjol adalah radang sendi, ketiga penyakit menimbulkan radang otak (encephalitis). Virus-virus ini juga menimbulkan penyakit parah, bahkan bisa fatal pada kuda dan manusia. EEE tersebar di Pantai Timur Amerika, mulai dari bagian selatan Kanada sampai utara Amerika Selatan. WEE terdapat di Pantai Barat Amerika, sedangkan VEE di Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, ke Utara sampai Meksiko dan Texas.
Sebagai gambaran keganasan wabah EEE tahun 1938 menyebabkan 184.000 ekor kuda terserang dengan angka kematian 90 persen, WEE menyerang 6.000 ekor kuda di California tahun 1930 dan 50 persennya mati.
Pada orang, EEE dapat menimbulkan kematian antara 50-75 persen dari jumlah yang terserang. Mereka yang sembuh banyak yang mengalami kelumpuhan. Dari ketiga virus, VEE telah ada vaksinnya. Namanya TC-83 dan sudah digunakan pada kuda maupun manusia dengan hasil baik. Di Amerika Selatan VEE punya gelombang epidemi sekitar 10 tahun. Di alam bebas, virus WEE dan EEE dilestarikan dalam siklus burung-nyamuk-burung. Pada VEE siklus rodensia-nyamuk-rodensia. Penularan ke manusia dilakukan oleh nyamuk antara lain Aedes sp. Selama musim dingin ketika nyamuk tidak ada, ketiga virus "bersembunyi" pada rodensia, reptilia dan amphibia.
YANG terakhir tentu saja adalah coronavirus yang menghebohkan itu. Sebenarnya ada dua virus corona yang menimbulkan penyakit serius (parah) pada hewan dan menimbulkan kerugian ekonomi cukup besar. Yang pertama adalah penyakit infectious bronchitis (IB) pada ayam. Kematian pada anak ayam umur 2 hari-4 minggu dapat mencapai 90 persen. Penyakit ini ditandai oleh depresi atau lesu, mulut selalu membuka dan menutup karena ada kesulitan bernapas. Penyakit ini tersebar luas di dunia, termasuk Indonesia, namun dapat dikendalikan lewat vaksinasi teratur. Yang kedua, penyakit transmissible gastro-enteritis (TGE) pada babi. Penyakit ini ditemukan di Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Australia. Gejala yang menyolok pada anak babi adalah diare akut, muntah, dan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Anak babi yang diserang umumnya mati dalam tempo 5-7 hari. Vaksin TGE juga telah ditemukan. Di Indonesia TGE belum dilaporkan secara resmi, namun ancaman penyakit yang mematikan ini selalu ada.
Chikungunya, Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan !
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan.
Penyakit yang berasal dari daratan Afrika ini mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973. Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain.
Awal 2001, kejadian luar biasa (KLB) demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah).
Jumlah kasus chikungunya yang terjadi sepanjang tahun 2001-2003 mencapai 3.918 kasus tanpa kematian.
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang.
Berikut tanya jawab seputar penyakit yang gejalanya mirip dengan penyakit demam berdarah ini.
Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya?
Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya.
Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus.
Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam.
Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila
berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah.
Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.
Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.
Apa arti "Chikungunya"?
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia).
Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
Benarkan penyakit ini berbahaya dan mematikan?
Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, bukan berarti terjadi kelumpuhan.
Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Jadi, jangan panik apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Ngilu pada persendian itu tidak menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh.
Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jus buah segar, benarkah?
Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula.
Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini.
Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang.
Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam
Bagaimana cara menghindari penyakit ini?
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.
Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.
Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.
Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini
adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.
Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali?
Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi. (ZRP/berbagai sumber)
Read More....Terserang Herpes Genitalis
Apa sesungguhnya herpes pada kelamin itu? Dr Sunardi Radiono SpKK dari SMF Kulit dan Kelamin RS Dr Sardjito/FK UGM, menjelaskan, Herpes genitalis adalah suatu penyakit disebabkan oleh virus herpes simpleks utamanya secara alamiah tipe 2 (HSV-2). Tetapi oleh karena perilaku seksual manusia macam-macam, seperti oral seks, bisa juga karena infeksi
herpes simpleks tipe 1 (HSV-1).
Kambuh lagi antara HSV-1 dan HSV-2 secara klinis tidak berbeda, kecuali tingkat
kekambuhan. HSV-2 umumnya mengenai pasien dewasa seksual aktif. Tanda-tandanya pada alat genital alias kelamin. Pada perempuan bisa peradangan dari selaput lendir vagina sampai vulva, juga pada kulit di sekitar genitalia. Itu pada waktu pertama kali terkena (primernya), muncul lepuh-lepuh kecil, mudah terbuka/erosi sehingga menjadi seperti koreng kecil-kecil, merasakan gatal dari ringan sampai pedih/sakit, keputihan.
Sedangkan pada laki-laki bintil-bintil kecil dan memecah dan berair seperti koreng kecil-kecil. Ini kalau pertama kali terkena. Kalau serangan ulang disebut herpes genitalis recurrent umumnya terbatas yang terkena, satu sisi saja yang kena, jumlahnya bintil-bintilnya sedikit, tapi sering kambuh.
HSV-1 normatif menyebabkan herpes simpleks labialis atau parsialis yang mengenai daerah bibir atau muka. Infeksi primer pada HSV-1 biasanya terjadi pada anak-anak (bayi sampai tujuh bayi) muncul seperti gomen. Dalam waktu 10 hari, penyakit itu sembuh. Untuk membuktikannya, kata Sunardi, perlu pemeriksaan laboratorium. ''Suatu saat setelah dia dewasa bisa kambuh sebagai herpes simpleks labialis,'' katanya.
Penyakit herpes genitalis bisa dialami oleh orang di seluruh dunia, dengan perilaku seksual yang hampir sama. Umumnya penderita atau partnernya pernah mempunyai riwayat berhubungan seks dengan pasangan di luar nikah. Laki-laki yang tidak sunat, lebih berisiko terkena penyakit herpes genitalis. Pasalnya, selaput lendirnya tipis. ''Kalau sudah disunat selaput lendirnya tebal, menjadi kulit biasa, sehingga relatif lebih sulit tertular,'' jelas Sunardi. Pernah diteliti di negara lain, penduduk dewasa kota-kota besar di dunia yang positif pernah kontak dengan HSV-2 lebih dari 80 persen. Di Indonesia penduduk dewasa kota yang positif pernah kontak dengan HSV-2 di bawah 60 persen. Namun, jumlah mereka yang sampai jatuh sakit sedikit. ''Biasanya yang sampai tidak sakit itu ada indikasi
kehidupan seksualnya lebih baik,'' kata Sunardi lagi.
Mengancam bayi Herpes genitalis yang disebabkan karena HSV-2 cenderung mudah kambuh dan kekambuhan ini sangat variatif. Menurut Sunardi, umumnya jika orang yagn terkena herpes kelelahan secara fisik atau secara mental, terlalu banyak kegiatan di tempat terbuka atau kena sinar matahari berlebihan, maka ia mudah kambuh. Lain halnya dengan HSV-1. Kekambuhannya jarang dan makin ringan penyakitnya, cenderung tidak mudah kambuh. Jika herpes genitalis mengenai seorang ibu, dan pada saat persalinan sedang kambuh, berisiko menular ke bayi yang dilahirkan ketika proses persalinan. Bayi yang terkena HSV-2 akibatnya macam-macam, antara lain radang pada mata, dan kalau berat bisa radang otak (ensefalitis), erupsi kulit yang menyeluruh. Hal ini yang bisa mengancam jiwa si bayi, sekitar 50 persen menyebabkan kematian.
HSV-2 ini ditularkan melalui hubungan seks. Karena itu pada ibu yang mendekati proses persalinan dan menderita atau sedang kambuh herpes genitalis, harus segera diobati. Kalau herpes genitalisnya tidak sedang kambuh, risiko penularan dari ibu ke bayi kecil. ''Di Indonesia kasus HSV-2 pada bayi jarang, tetapi pada orang dewasa cukup banyak. Apalagi yang perilakunya macam-macam,''tuturnya.
Bila seseorang terkena herpes genitalis ini persoalannya lebih banyak ke persoalan sosial, terutama bila sering kambuh, karena bisa mengganggu hubungan suami istri. Bila suami genitalnya sering sakit, lecet, lama-lama istrinya akan stress. Pengobatannya, setiap kali kambuh memerlukan waktu penyembuhan sekitar 5-10 hari. Untuk mencegah supaya tidak sering kambuh antara lain: gaya hidup sehat, jika pasangan ingin punya anak dengan aman, kebetulan mereka terkena herpes genitalis serta kambuh-kambuh terus, bisa ditekan dengan pengobatan supresif (diobati dalam waktu yang lama) sekitar 6-9 bulan.
Namun, kata Sunardi, umumnya setelah terapi dihentikan penyakit itu bisa kambuh lagi. Karena itu bila setelah selesai terapi supresif, kemudian misalnya enam bulan kambuh lagi, maka dia harus melakukan pengobatan lagi, tetapi tidak perlu terapi terus menerus. ''Pada saat merasa mau kambuh langsung diobati,'' tambahnya.
Herpes Zoster dan HIV
Herpes zoster bukan infeksi yang menyebutkan kita AIDS.
Penelitian baru terhadap Odha menemukan bahwa angka herpes zoster tertinggi terjadi pada:
- laki-laki gay dan biseks
- orang di bawah usia 29 tahun
- orang dengan jumlah CD4 di bawah 500
- orang kulit putih
Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan tubuh.
Bagaimana Herpes Zoster Menular?
Herpes zoster hanya dapat terjadi setelah kita mengalami cacar air. Jika orang yang sudah menderita cacar air berhubungan dengan cairan dari lepuh herpes zoster, kita tidak dapat ‘tertular’ herpes zoster. Namun, kita yang belum menderita cacar air dapat terinfeksi herpes zoster dan mengembangkan cacar air. Jadi kita yang belum terinfeksi harus menghindari hubungan dengan ruam herpes zoster atau dengan bahan yang mungkin sudah menyentuh ruam atau lepuh herpes zoster.
Bagaimana Herpes Zoster Diobati?
Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet dapat dioleskan pada luka.
Beberapa jenis obat dipakai untuk mengobati herpes zoster. Obat ini termasuk obat antiherpes, dan beberapa jenis obat penawar nyeri.
Obat anti-herpes: Pengobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus) untuk kasus yang lebih berat.
Baru-baru ini, dua obat baru telah disetujui untuk pengobatan herpes zoster: famsiklovir dan valasiklovir yang diminum tiga kali sehari, dibanding dengan asiklovir yang diminum lima kali sehari. Semua obat ini paling berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah rasa nyeri herpes zoster mulai terasa.
Menghambat saraf (nerve blockers): Dokter sering meresepkan berbagai obat penawar nyeri untuk orang dengan herpes zoster. Karena rasa nyeri herpes zoster dapat begitu hebat, peneliti mencari cara untuk menghambat rasa nyeri tersebut. Suntikan obat bius dan/atau steroid sedang diteliti sebagai menghambat saraf. Obat tersebut dapat disuntik pada saraf perifer atau pada sumsum tulang belakang (susunan saraf pusat).
Pengobatan kulit: Beberapa jenis krim, jel dan semprotan sedang diteliti. Obat ini memberi keringanan sementara pada rasa sakit. Capsaicin, senyawa kimia yang membuat cabe pedas, tampaknya berhasil baik. Tambahannya, pada 1999, obat bius lidokain dalam bentuk tempelan disetujui di AS. Tempelan ini, dengan nama merek Lidoderm, meringankan rasa nyeri pada beberapa orang dengan herpes zoster. Karena dioleskan pada kulit, risiko efek samping obat ini lebih rendah dibanding dengan obat penawar nyeri dengan bentuk pil.
Obat penawar nyeri lain: Beberapa obat yang biasanya dipakai untuk mengobati depresi, epilepsi dan rasa sakit yang berat kadang kala dipakai untuk nyeri herpes zoster. Obat tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping. Nortriptilin adalah obat antidepresi yang paling umum dipakai untuk nyeri herpes zoster. Pregabalin adalah obat antielepsi yang juga dipakai untuk rasa nyeri setelah herpes zoster.
Dapatkah Herpes Zoster Dicegah?
Saat ini, belum ada cara untuk meramalkan jangkitan herpes zoster. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan vaksinasi orang yang lebih tua dengan vaksin cacar air yang lebih kuat daripada yang biasa dipakai untuk anak dapat meningkatkan jenis kekebalan yang dianggap perlu untuk melawan virus. Para peneliti berharap peningkatan kekebalan ini akan mengurangi risiko herpes zoster pada kehidupan selanjutnya.
Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpes zoster, sudah disetujui di AS. Namun vaksin ini belum diuji coba pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk Odha.
Garis Dasar
Herpes zoster adalah penyakit yang tidak dapat diramalkan dan membuat sangat nyeri. Penyakit ini disebabkan virus yang menjadi aktif kembali setelah pernah mengakibatkan cacar air. Walaupun tidak secara langsung dikaitkan dengan HIV, herpes zoster tampaknya lebih sering terjadi pada Odha. Walaupun herpes zoster dapat hilang dalam beberapa minggu, rasa nyeri yang berat dapat berlanjut selama beberapa bulan.
Vaksin terhadap herpes zoster telah disetujui di AS, tetapai vaksin ini belum diuji coba pada Odha. Penyakit ini diobati dengan asiklovir, diminum lima kali sehari, atau pada kasus yang berat diberikan lewat infus. Dua obat yang lebih baru, famsiklovir dan valasiklovir, kelihatan lebih efektif terhadap rasa nyeri yang timbul akibat herpes zoster, dan hanya perlu diminum tiga kali sehari. Bisa jadi sangat sulit menahan rasa nyeri akibat herpes zoster. Suatu pengobatan baru adalah tempelan obat bius yang dapat ditempelkan langsung pada kulit.
Read More....Apa Herpes Simpleks Itu?
Herpes simpleks berkenaan dengan sekelompok virus yang menulari manusia. Serupa dengan herpes zoster , herpes simpleks menyebabkan luka-luka yang sangat sakit pada kulit. Gejala pertama biasanya gatal-gatal dan kesemutan/perasaan geli, diikuti dengan benjolan yang membuka dan menjadi sangat sakit. Infeksi ini dapat menjadi dorman (tidak aktif) selama beberapa waktu, kemudian tiba-tiba menjadi aktif kembali tanpa alasan jelas.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut. HSV-2 biasanya menyebabkan herpes kelamin. Namun HSV-1 dapat menyebabkan infeksi pada kelamin dan HSV-2 dapat menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks.
HSV adalah penyakit yang sangat umum. Di AS, kurang lebih 20% orang di atas usia 12 tahun terinfeksi HSV, dan diperkirakan ada satu juta infeksi baru setiap tahun. Prevalensi dan kejadian di Indonesia belum diketahui. Angka prevalensi infeksi HSV sudah meningkat secara bermakna selama dasawarsa terakhir. Sekitar 80% orang dengan HIV juga terinfeksi herpes kelamin.
Infeksi HSV-2 lebih umum pada perempuan. Di AS, kurang lebih satu dari empat perempuan dan satu dari lima laki-laki terinfeksi HSV-2. HSV kelamin berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai herpes kelamin aktif waktu melahirkan, sebaiknya melahirkan dengan bedah sesar.
HSV paling mungkin kambuh pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini termasuk orang dengan HIV, dan siapa pun berusia di atas 50 tahun. Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa penyakit lebih mungkin kambuh pada orang yang sangat lelah atau mengalami banyak stres.
Read More....Menguak Gejala Kanker Paru-Paru
Foto: Corbis
ANDA sering batuk? Sering sekali sehingga tak kunjung henti, bahkan sampai mengeluarkan darah? Juga sesak napas, demam, dan kehilangan berat badan? Jika ya, jangan diam saja. Jangan anggap remeh hal-hal itu. Itu bisa menjadi gejala kanker paru-paru, silent killer yang sampai saat ini masih sulit disembuhkan.
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernapasan dan termaksud dalam sistem kitara vertebrata yang bernapas. Paru-paru berfungsi menukar oksigen dalam sistem karbon dioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenal sebagai respirasi atau pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh struktur bertulang selangka dan diselaputi dinding sebagai pleural yang beirisi cairan pleural.
Kanker paru-paru adalah tumor yang tumbuh di paru-paru yang sebagian besar berasal dari sel-sel di dalam paru-paru. Tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Menurut Prof Dr Faisal Yunus MD PhD FCCP, ahli penyakit paru-paru dari RS MH Thamrin, kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita. Kanker ini juga merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker.
"Jarang orang terkena penyakit ini bisa bertahan bertahun-tahun. Minimal satu tahun. Kanker paru-paru ini nggak kayak kanker pada umumnya yang masih bisa diobati," katanya.
Lebih dari 90 persen penyakit paru-paru ini berawal dari bronkitis atau saluran udara yang masuk ke paru-paru. Kanker ini bisa disebut karisnoma sel skuamosa, karisnoma sel kecil atau karisnoma sel gandum, kasrinoma sel besar, dan adenokarnoma. Karisnoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal. Tapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Namun tidak semua kanker atau tumor itu dapat ditemui, ada beberapa kanker paru-paru yang lebih jarang terjadi, antara lain, adenoma, yaitu kanker jinak, dan sarkoma yang tergolong kanker ganas.
Sementara itu, limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain yang menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
"Bisa juga salah satu penyebab terbesar orang terkena kanker paru-paru ini karena asap rokok, baik pasif maupun aktif," terang Prof Dr Faisal. Sebanyak 90 persen laki-laki terkena penyakit paru-paru akibat merokok itu dan sekitar 70 persen diderita wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil penyakit kanker paru-paru atau kurang lebih sekitar 10-15 persen pada pria dan 5 persen pada wanita yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau yang dihirup di tempat bekerja. "Biasanya faktor keturunan juga dapat meningkat mengenai kanker paru-paru," tambahnya.
Polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru terutama adenokarisinoma dan karsinoma sel alveolar terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Beberapa gejala yang bisa dilihat dan dirasakan dari kanker paru-paru ini, antara lain, sesak napas, batuk berkepanjangan, batuk mengeluarkan darah, sakit dada, mendesah, demam, dan kehilangan berat badan. Biasanya gejala-gejala tersebut baru akan timbul ketika kanker sudah menginjak stadium akhir, yang berarti bahwa perokok tidak akan sadar bahwa ia terkena kanker sejak usia muda. Gejala penyakit paru-paru yang sering terjadi di kalangan masyarakat biasanya berupa batuk-batuk yang lama pada orang yang merokok, kesulitan bernapas, suara yang berubah dari biasanya, dan batuk lebih dari dua minggu pada orang yang tidak merokok.
Masa orang terkena kanker paru-paru ini adalah sekitar 10-15 tahun. Jika sejak berusia 15 tahun orang sudah merokok, kemungkinan pada usia sekitar 35 atau 40 tahun orang itu menderita kanker paru-paru. Diagnosa pada kanker paru-paru dibuat berdasarkan jenis tipe sel, dan tanda-tanda cukup. Satu cara yang bisa digunakan adalah mengkonsumsi antioksidan yang merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas dengan jalan melindungi sel-sel tubuh, khususnya paru-paru. Tapi ini adalah jalan terakhir dan bukan pengobatan yang 100 persen menghambat atau mencegah penyakit kanker. Ini hanya untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Ada beberapa antioksidan yang dapat dikonsumsi, yaitu Vitamin A, C dan E dalam bentuk food suplemen. Antioksidan ini melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan oleh fraktur (fr). Beberapa jenis makanan seperti kedelai, tahu, tempe, dan oncom juga mengandung senyawa genistein yang merupakan antioksidan dan anti-tumor kuat, yang dapat menstimulasi sistem imun. Mekanisme kerjanya adalah menstimulasi pulihnya pulihnya sel-sel tumor menjadi sel normal, khususnya pada kanker paru-paru. Teh hijau yang mengandung bioflavonoid Epi-Gallo Catechin Gallat juga merupakan antioksidan terkuat yang aktivitasnya 10 kali lebih kuat daripada vitamin C.
Ada beberapa jenis pengobatan terhadap penyakit ini, yakni operasi, kemo terapi dan radiasi. Jenis pengobatan ini disesuaikan dengan jenis kanker, tingkat perluasan atau penyebarannya pada saat didiagnosis, dan keseluruhan kondisi kesehatan penderita. Operasi merupakan tindakan pengobatan utama pada tahap awal kanker. Pasien yang tidak dapat menjalani operasi bisa beralih ke radio terapi.
Tingkat kesembuhan penyakit kanker paru-paru masih sangat bagus jika masih pada tahap awal. Masalahnya, kanker sangat jarang terdeteksi pada tahap ini. Kalau sel kanker sudah menyebar ke daerah lain, pilihan pengobatannya adalah kemo terapi dan radio terapi. Jika kanker menghalangi aliran udara utama, bisa digunakan laser untuk membekukan tumor atau tetap membuka aliran udara dengan sebuah stent atau tabung.
Read More....
Sekilas Tentang Kanker
Anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanker, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanker. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanker. Tabel berikut memaparkan jumlah pengidap kanker di US tahun 1993.
Jumlah Penderita | Jumlah Kematian | Persen Kematian dari Seluruh Kanker | |
Paru-Paru | 170 000 | 149 000 | 28% |
Usus Besar | 152 000 | 57 000 | 11% |
Payudara | 183 000 | 46 300 | 9% |
Leukemia | 93 000 | 50 000 | 9% |
Prostat | 165 000 | 35 000 | 7% |
Kanker pembunuh terbesar, yaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya justru kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah. Surver dalam beberapa dekade menunjukkan bahwa satu-satunya penyebab mayoritas kanker paru-paru adalah asap rokok.
Karsinogen
Zat-zat karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah:
- vinyl chloride
- benzo (a) pyrenes
- nitroso-nor-nicotine
Efek Kanker Paru-Paru
Gambar di bawah menunjukkan paru-paru yang dirusak oleh kanker. Gambar di kanan (diperbesar) menunjukkan alveoli yang terkena kanker.
Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanker, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.
Korelasi Dengan Rokok
Industri rokok menganggap bahwa kaitan antara jumlah penderita kanker paru-paru dengan tingginya konsumsi rokok hanay merupakan kebetulan. Namun grafik-grafik di bawah, dari berbagai penelitian menunjukkan korelasi yang sangat positif dan sangat konsisten bahwa satu-satunya penyebab kanker paru-paru secara umum adalah konsumsi rokok.
Read More....