Hal seperti itu tentunya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak? Barang-barang yang sulit atau bahkan tidak dapat dimanfaatkan kembali itu akhirnya hanya teronggok menjadi sampah tidak berguna. Lalu bukankah hal ini hanya akan merusak wajah bumi kita?
Keluarga sebagai lembaga terkecil dalam masyarakat dapat memegang peranan penting untuk mengurangi polusi-polusi seperti ini. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan:
1. Kurangilah penggunaan plastik. Anda dapat melakukannya dengan mengganti tas plastik belanja Anda dengan tas kain.
2. Simpanlah plastik-plastik yang Anda dapatkan sewaktu Anda berbelanja untuk digunakan kembali di lain waktu.
3. Berpikirlah ulang sewaktu Anda hendak membeli barang yang dikemas dengan bahan yang tidak dapat didaur ulang. Selain itu jangan gunakan barang-barang (entah dalam bentuk gas, cairan, atau benda padat) yang tidak ramah lingkungan. Misalnya, Anda lebih baik membeli minuman dalam botol gelas daripada membeli minuman kaleng.
4. Kumpulkan dan bedakan sampah organik dan non-organik. Hal itu sangat membantu pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, Anda dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
5. Gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai, jangan membuangnya begitu saja. Biasakan untuk berpikir hemat. Misalnya ember bekas cat dapat Anda gunakan untuk keperluan dan aktifitas rumah tangga sehari-hari. Atau, gunakan air bekas mencuci sayur untuk menyiram tanaman.
6. Tanamkan sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan non-organik dan juga pentingnya membuang sampah pada tempatnya. (GCM/Kris) __
No comments:
Post a Comment